Anatomi Internal Bledder

Vesika urinaria (kandung kemih) terletak tepat dibelakang os pubis, merupakan tempat penyimpanan urine yang berdinding otot yang kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang diakandung. Kandung kemih pada waktu kosong terletak dalm rongga pelvis, sedangkan dalam keadaan penuh dinding atas terangkat masuk ke dalam region hipogastrika. Apeks kandung kemih terletak dibelakang pinggir atsa simpisis pubis dan permukaan posteriornya berbentuk segitiga . Bagian sudut superolateral merupakan muara ureter dan sudut inferior membentuk uretra.




Bagian atas kandung kemih ditutupi oleh peritoneum yang membentuk eksavasio retro vesikalis, sedangkan bagian bawah permukaan posterior dipisahkan dari rectum oleh duktus deferens, vesika seminalis, dan vesika retrovesikalis. Permukaan superior seluruhnya ditutupi oleh peritoneum dan berbatasan dengan gulungan ileum dan kolon sigmoid sepanjang lateral permukaan peritoneum melipat ke dinding lateral pelvis.
    a. Lapisan otot kandung kemih   
    Lapisan otot kandung kemih terdiri atas otot polos yang tersusun dan saling berkaitan disebut muskulus detrusor vesikae. Peredaran darah vesika urinaria berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang merupakan cabang dari arteri iliaka interna.   
    Venanya membentuk pelvikus venosus vesikalis berhubungan dengan pleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke vena iliaka interna.
     b. Pembuluh Limfe
    Pembuluh limfe kandung kemih mengalirkan cairan limfe ke dalam nodi limpatik iliaka interna dan eksterna.
    c. Persarafan
    Persarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika inferior. Serabut ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis I dan II, yang berjalan turun ke kandung kemih melalui pleksus hipogastrikus. Serabut preganglion parasimpatis yang keluar dari nervus splenikus pelvikus yang berasal dari nervus II, III, dan IV berjalan melalui hipogastrikus inferior mencapai dinding vesika urinaria.    
    Sebagian besar serabut aferen sensoris yang keluar dari kandung kemih menuju system susuna saraf melalui nervus splanknikus pelvikus berjalan bersama saraf simpatis melalui pleksus hipogastrikus masuk ke dalam segmen lumbal 1 dan 2 medula spinalais.
    c. Pengisian dan pengosongan kandung kemih  
    • Pengisian
    Dinding ureter mengandung otot polos yang tersusun dalam berkas spiral longitudinal dan sekitar lapisan otot yang tidak terlihat. Kontraksi peristaltic ureter 1-5 kali/menit akan menggerakkan urine dari pelvis renalis ke dalam kandung kemih dan disemprotkan setiap gelombang peristaltic. Ureter yang berjalan miring melalui dinding kandung kemih untuk menjaga ureter tertutup kecuali selama gelombang peristaltic untuk mencegah urine tidak kembali ke ureter.
    Apabila kandung kemih terisi penuh permikaan superior membesar, menonjol ke atas masuk ke dalam rongga abdomen. Peritoneum akan menutupi bagian bawah dinding anterior kolum kandung kemih yang terletak di bawah kandung kemih dan permukaan atas prostat. Serabut otot polos dilanjutkan sebagai serabut otot polos prostat kolum kandung kemih yang dipertahankan pada tempatnya oleh ligamentum pubovesikalis pada wanita yang merupakan penebalan fasia pubis.
    Membrane mukosa kandung kemih dalam keadaan kosong akan berlipat-lipat. Lipatan ini akan hilang apabila kandung kemih terisi penuh. Daeraah membrane mukosa meliputi permukaan dalam basis kandung kemih yang dinamakan trigonum. Vesika ureter menembus dinding kandung secara miring membuat seperti katup untuk mencegah aliran balik urine ke ginjal pada waktu kandung kemih terisi.  
    • Pengosongan
    Kontraksi otot muskulus detrusor bertanggung jawab pada pengosongan kandung kemih selama berkemih (mikusturasi). Berkas otot tersebut berjalan pada sisi uretra, serabut ini dinamakan sfingter uretra interna. Sepanjang uretra terdapat sfingter otot rangka yaitu sfingter uretra membranosa (sfingter uretra eksterna). Epitel kandung kemih dibentuk dari lapisan superfisialis sel kuboid.